Klasifikasi
Klasifikasi
Trichomonas vaginalis adalah :
Golongan : Animalia
Filum : Protozoa
Kelas : Zoomastigophora
Ordo : Mastigophora
Genus :
Trichomonas
Spesies :
Trichomonas vaginalis
Morfologi
Trichomonas vaginalis tidak memiliki
stadium kista tetapi hanya ditemui dalam stadium Tropozoit dan ciri-cirinya
adalah : bentuknya oval atau piriformis,
memiliki 4 buah flagel anterior, flagel
ke 5 menjadi axonema dari membran bergelombang (membrana undulant)
, pada ujung pasterior terdapat axonema yang keluar dari badan yang diduga
untuk melekatkan diri pada jaringan sehingga menimbulkan iritasi, memiliki 1
buah inti, memiliki sitostoma pada bagian anterior untuk mengambil makanan,
perkembangbiakan dengan cara belah pasang.
Siklus hidup
Gejala
Klinis Infeksi Trichomonas vaginalis
Trichomonas
vaginalis merupakan penyakit menular lewat hubungan seksual (PMS), seseorang
beresiko terkena PMS apabila melakukan
hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral
maupun anal, bila tidak diobati dengan benar penyakit ini dapat berakibat
serius bagi kesehatan reproduksi, seperti terjadinya kemandulan, kebutaan pada
bayi yang baru lahir bahkan kematian.
a. Pada Wanita
Trichomoniasis
menyebabkan vaginitis(radang vagina)
dengan fluor albus yang berwarna putih seperti cream dan berbuih, bagian Vulva
dan cervik bisa mengalami peradangan.
Banyaknya fluor tergantung dari beratnya
infeksi dan stadium penyakit, selain gejala fluor albus yang merupakan keluhan
utama penderita pruritus vagina atau vulva dan rasa pedih saat kencing merupakan
keluhan tambahan perasaan gatal pada vulva dan kadang-kadang sampai ke paha.
Sering kali penderita mengeluh keluar darah setelah berhubungan seks infeksi dapat
menjalar dan menyebabkan uretriris kadang infeksi terjadi tanpa gejala, jika
ada gejala biasanya berupa antara lain:
Rasa
sakit atau nyeri pada saat kencing atau hubungan seksual, rasa nyeri pada perut bagian bawah, pengeluaran
lendir pada vagina atau alat kelamin,
keputihan berwarna putih susu bergumpal disertai rasa gatal dan kemerahan pada
alat kelamin dan sekitarnya, keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk
dan gatal, timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual, bintil-bintil
berisi cairan, lecet atau
borok
pada alat kelamin.
b. Pada Pria
Tanda –
tanda PMS pada pria antara lain adalah:
Berupa
bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada penis atau alat kelamin,
luka tidak sakit, keras dan berwarna merah pada alat kelamin, rasa gatal yang
hebat sepanjang alat kelamin, rasa sakit yang hebat pada saat kencing, bengkak, panas dan nyeri pada
pangkal paha yang kemudian berubah menjadi borok.
Sumber :
Sorvillo, F.
Trichomonas vaginalis, HIV and African-Americans. http://www.cdc.gov/ncidod/eid/vol7no6/sorvillo.htm