Isolasi bakteri adalah proses
mengambil bakteri dari medium atau lingkungan asalnya dan menumbuhkannya di
medium buatan sehingga diperoleh biakan yang murni. Bakteri dipindahkan dari
satu tempat ke tempat lainnya harus menggunakan prosedur aseptik. Aseptik berarti
bebas dari sepsis, yaitu kondisi terkontaminasi karena mikroorganisme lain.
Teknik aseptik ini sangat penting bila bekerja dengan bakteri. Beberapa
alat yang digunakan untuk menjalankan prosedur ini adalah bunsen dan laminar air flow Bila tidak
dijalankan dengan tepat, ada kemungkinan kontaminasi oleh miroorganisme lain
sehingga akan mengganggu hasil yang diharapkan. Teknik aseptik juga melindungi
laboran dari kontaminasi bakteri (Singleton dan Sainsbury, 2006).
Bakteri di alam umumnya tumbuh
dalam populasi yang terdiri dari berbagai spesies. Oleh karena itu, untuk
mendapatkan biakan murni, sumber bakteri harus diperlakukan dengan pengenceran
agar didapat hanya 100-200 bakteri yang ditransfer ke medium, sehingga dapat
tumbuh menjadi koloni yang berasal dari bakteri tunggal.
Ada beberapa metode untuk
menginokulasi bakteri sesuai dengan jenis medium tujuannya. Pada medium agar
tegak, dilakukan metode tusuk menggunakan jarum ose. Pada medium agar miring,
dilakukan metode gores dengan menggunakan loop ose. Pada
medium petridisk, dapat digunakan metode streak plate
(metode gores), pour plate (metode tuang) atau spread plate (metode sebar) Setelah
inokulasi, dilakukan proses inkubasi, yaitu menyimpan medium pada alat atau
kontainer ada temperatur tertentu dan periode tertentu, sehingga tercipta
lingkungan yang menyediakan kondisi cocok untuk pertumbuhan bakteri.
Metode gores atau streak plate menggunakan loop ose dan menggoreskannya ke
permukaan medium agar dengan pola tertentu dengan harapan pada ujung goresan,
hanya sel-sel bakteri tunggal yang terlepas dari ose dan menempel ke medium.
Sel-sel bakteri tunggal ini akan membentuk koloni tunggal yang kemudian dapat
dipindahkan ke medium selanjutnya agar didapatkan biakan murni.
Metode tuang atau pour plate dilakukan dengan 2 cara,
yaitu dengan mencampur suspensi bakteri dengan medium agar pada suhu 50ºC
kemudian menuangkannya pada petridisk atau dengan menyemprotkan suspensi pada
dasar petridisk, kemudian menuang medium agar keatasnya dan diaduk. Setelah
agar mengeras, bakteri akan berada pada tempatnya masing-masing dan diharapkan
bakteri tidak mengelompok sehingga terbentuk koloni tunggal.
Metode sebar atau spread plate dilakukan dengan
menyemprotkan suspensi ke atas medium agar kemudian menyebarkannya secara merata
dengan trigalski. Dengan ini diharapkan bakteri terpisah secara individual,
kemudian dapat tumbuh menjadi koloni tunggal.
Metode pemaparan pada udara
terbuka adalah metode untuk mengisolasi bakteri udara. Metode ini sangat
simpel, yaitu dengan memaparkan medium pada udara terbuka, dengan harapan ada
bakteri yang menempel dan kemudian akan tumbuh menjadi koloni.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar