Batu Empedu..??

   Penyakit batu empedu adalah penyakit yang memiliki gejala khas nyeri ulu hati itu disebabkan akibat adanya peradangan pada kandung empedu. Batu empedu berbentuk seperti kristal, dengan variasi ukuran dari butiran pasir sampai lebih besar dari bola golf. Jika dianalisa lebih lanjut batu kandung empedu terdiri dari batu kolesterol dan batu pigmen.
   Batu empedu yang menyumbat duktus sistikus, yaitu saluran yang menghubungkan kandung empedu dengan saluran empedu pusat, bisa menimbulkan sakit dan kadang peradangan. Serangan sakitnya biasanya mendadak dan berlangsung sampai beberapa jam.
   Jika muncul rasa sakit terus menerus pada perut sebelah atas, segera periksakan ke dokter untuk mencaritahu apakah terjadi gangguan empedu.
   Melalui pemeriksaan USG perut dapat diketahui apakah ada peradangan baik akut maupun kronis pada kandung empedu tersebut. Pemeriksaan ini juga untuk mengetahui ada tidaknya pelebaran saluran empedu. Di lihat dari faktor usia, sekitar 20 persen kasus gangguan kandung empedu terjadi pada mereka yang berusia lebih dari 40 tahun dan lebih banyak dialami kaum wanita.
   Resiko lain untuk terjadinya batu kandung empedu antara lain obesitas, diabetes, kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) yang rendah, trigliserida yang tinggi, tekanan darah yang tinggi, dan juga dengan gula darah yang tinggi. Diet tinggi lemak dan tinggi kolesterol dan rendah serat serta penurunan berat badan yang mendadak juga bisa menyebabkan terbentuknya batu kandung empedu.
   Pasien dengan peradangan kandung empedu akut perlu dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotika sistemik. Melalui teknik laparoskopi, masa rawat pasien pun lebih pendek sehingga komplikasi pasca operasi menjadi minimal.

Tips Mencegah Batu Empedu
   Upaya dalam melakukan pencegahan penyakit batu empedu sangatlah beragam. Anda bisa memulainya dengan menurunkan kolesterol dari berolahraga serta rajin konsumsi makanan yang berserat. Namun, cara ini dapat merangsang hati mengeluarkan kolesterol dalam jumlah besar ke cairan empedu, sehingga bisa menimbulkan batu empedu.
   Jadi, jika Anda mengalami penyakit batu empedu, prinsip utamanya adalah perawatan kandung empedu. Sebaiknya hindari mengonsumsi makanan berlemak, karena lemak bisa merangsang munculnya batu empedu.
   Aneka makanan yang mengandung lemak, antara lain daging hewan berwarna merah, seperti daging sapi, kambing, babi, dan daging hewan sejenisnya. Hindari pula makanan yang mengandung kolesterol tinggi, seperti goreng-gorengan. Penderita obesitas juga berisiko menderita batu empedu lebih tinggi.
   Guna menghindari batu empedu, disarankan agar rajin berolahraga. Jika olahraga dilakukan secara rutin, maka lemak-lemak yang ada di dalam tubuh kita akan terbakar, sehingga mengurangi risiko terbentuknya batu empedu. Pola hidup sehat dan hidup tertib akan membantu kita mengendalikan tingkat kolesterol. Dengan begitu, kolesterol kita tetap terjaga di bawah angka normal.
   Kendati penyakit batu empedu biasanya tidak menunjukkan gejala, ketika keadaan memburuk gejala yang biasa ditimbulkan adalah serangan pada waktu makan makanan yang mengandung lemak tinggi jika seseorang sudah mengidap batu empedu. Hal ini terjadi karena lemak tersebut memicu hormon merangsang kantung empedu berkontraksi sehingga memaksa empedu yang tersimpan masuk ke dalam duodenum, yaitu jalan keluar menuju usus kecil.
   Pengangkatan kandung empedu tidak menyebabkan kita kekurangan gizi. Karena itu, setelah pembedahan tidak perlu membatasi asupan makanan.
 
Referensi : 
http://www.beritakuliah.com/kenali-gejala-penyebab-dan-cara-obati-penyakit-batu-empedu.html 
http://www.beritakuliah.com/ini-dia-tips-cara-mencegah-penyakit-batu-empedu.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar